Tentangsinopsis.com – Sinopsis Summer Guys Episode 8, Keseluruhan skema untuk list spoilernya di goresan pena yang ini. Sedangkan untuk melihat-lihat bacaan Episode Sebelumnya baca disini.
Ah Ran jalan sambil telponan menuju Summer Guys. Ia ngasih tahu orang di seberang kalo ia sudah berubah dan minta biar Summer Guys diserahkan padanya.
Bloody Mary
Paman tiba ke Summer Guys dan nyuruh Chan sama yang lain untuk menenteng alat apa aja dan ngasih tahu kalo Dal Lae pergi menemui rentenir.
Dal Lae sendiri sedang bersiap mau ngasih cap jempolnya ke suatu surat perjanjian. Chan dan yang lain masuk sambil bawa tongkat. Dia kalut banget dikiranya Dal Lae diculik sama mereka. Dal Lae membantah dan ngasih tahu kalo ia tiba sendiri.
Chan kemudian memandang ke paman. Paman membantah kalo ia bilang Dal Lae diculik. Ia cuma bilang Dal Lae pergi menemui mereka. Rentenir itu menekankan kalo ia cuma butuh salah satu dari mereka.
Dal Lae ngasih tahu kalo rentenir itu menelponnya dan bilang akan memasarkan utangnya pada orang lain. Dan orang lain itu ternyata yaitu Ah Ran. Chan marah. Dia nyuruh Ah Ran untuk melampiaskan kemarahannya padanya jangan ke orang yang nggak bersalah. Justru Ah Ran sedang melampiaskannya ke Chan.
Mereka akan mengadakan pesta bak di resort pekan depan dan mereka akan mengadakan pertandingan koktail. Kalo Summer Guys menang maka ia akan memperabukan perjanjian dukungan itu tetapi kalo mereka yanh kalah maka mereka mesti menyerahkan Summer Guys padanya. Ah Ran melanjutkan kalo ia punya syarat lain.
Mereka berlima pulang. Tae Oh merasa kalo ia mesti ikut campur. Ia pamit pada Dal Lae dan yang lain lantaran ada gadis yang terus mengajaknya ketemu. Ia kemudian pergi sesudah berjanji kalo ia akan secepatnya kembali.
Dal Lae menjajal menyalakan api. Awalnya nggak papa tetapi kesudahannya ia malah menjatuhkannya gegara nggak sanggup melihatnya. Chan tiba bareng Gwang Bok dan meniup apinya. Ia nggak ngerti kenapa Dal Lae hingga segitunya.
Ternyata itu yaitu syaratnya. Dal Lae mesti melaksanakan pertunjukan api. Chan pikir Ah Ran sengaja memanfaatkannya lantaran tahu Dal Lae tertekan berat kepada api. Dal Lae kekeuh mau melakukannya. Kalo enggak ia nggak sanggup memenangkannya.
Tae Oh berlangsung pulang. Orang yang ia jumpai yaitu ayah Ah Ran. Ia bilang kalo ia akan gagal. Ayah Ah Ran mengungkit apa yang Tae Oh janjikan sebelumnya yang hendak menghalau Dal Lae dalam waktu sebulan. Tae Oh nggak sanggup menjawabnya. Ia prospektif akan mengembalikan duit yang ia terima.
Dan dikala ia hingga di depan Summer Guys, seseorang yang parasnya ditutupi menghantam pundaknya. Saat itu juga Tae Oh roboh. Orang itu pergi begitu saja setelahnya. Tae Oh sendiri cuma sanggup merintih menahan sakitnya sambil memandang Summer Guys.
Chan yang nggak sanggup tidur kesudahannya naik ke kafe dan menjajal untuk menyalakan api. Mendadak Tae Oh pulang dan pribadi jatuh. Chan menghampirinya kemudian membalut lukanya. Tae Oh cuma bilang kalo ada yang tiba-tiba menyerangnya dan ia nggak sanggup menyaksikan wajahnya. Chan mengonfirmasi kalo Tae Oh beneran nggak mengenal orang itu.
Tae Oh kekeuh bilang nggak kenal siapapun di sana. Chan nggak percaya dan ingat kalo pernah lihat Tae Oh habis ketemu sama pimpinan Yum, ayah Ah Ran. Ia pun menanyakan relasi Tae Oh dengan pimpinan Yum dan apa alasannya mendekati Dal Lae. Akhirnya ia mengungkapkan kalo apa yang Tae Oh bilang perihal Norwegia itu bohong. Tae Oh bahkan juga bohong kalo ia diasuh di panti asuhan gereja.
Tae Oh pribadi tahu kalo kartu pos itu sebenarnya milik Chan. Dan kesudahannya ia membenarkan kalo ia penipu. Ia bahkan menantang Chan untuk ngasih tahu Dal Lae kalo ia artifisial dan Chan lah yang asli. Tae Oh teringat apa yang ibu Ah Ran katakan kala itu. Ia mengejek Chan yang ternyata yatim piatu dan bukan keluarga Sunwoo. Mereka pikir Chan spesialis waris tahunya cuma anak adopsi tanpa latar belakang. Tae Oh menenangkan kalo ia nggak akan menginformasikan yang lain dan nyuruh Chan untuk kembali ke dunianya dan ia akan tetap di sana.
Ternyata Tae Oh menggemari Dal Lae. Ia mengakui kalo yang yang lain bohong tetapi untuk yang satu itu benar.
Chan payungan memandang bahari padahal hari sedang hujan.
Tae Oh yang gres bangun tidur nggak sengaja ditabrak sama Gwang Bok yang habis mandi. Cuman gitu aja ia hingga kesakitan sehingga Gwang Bok menyaksikan pundaknya tetapi Tae Oh bilang ia nggak papa padahal ada luka memar di sana.
Ah Ran dongeng sama ibu kalo ia mengajak Chan pacaran dan Chan menolaknya dengan argumentasi nggak menyukainya. Ibu pikir itulah argumentasi Ah Ran mengadakan program koktail, untuk membalas dendam atas kemarahannya. Ah Ran membenarkan. Ia ingin menghasilkan Chan menyesal lantaran sudah menolaknya.
Dan bukan lantaran itu aja. Ia meminta ayah untuk menghasilkan kafe nya menjadi lebih besar. Ia merasa mesti menyingkirkan Dal Lae dengan persaingan itu. Ia ingin melaksanakan yang terbaik dan nggak mau kalah. Ah Ran mrngakui kalo Dal Lae cukup mtbgrsankan dan dja jahat jarena menusuk kelemahannya. Tadinya ia pikir Dal Lae nggak akan mendapatkannya gitu aja
Dal Lae yang habis mandi sanggup pesan dari Chan. Ia kemudian keluar untuk menemuinya. Ia tiba ke daerah yang dikirim Chan dalam pesannya. Ada api di sana. Lilin diposisikan di sepanjang jalan. Saat itu juga Dal Lae pribadi mundur.
Chan tiba dan menghampirinya. Menggenggam tangannya dan membawanya ke sana lantaran ada yang mau ia katakan di sana. Perlahan ia menuntun Dal Lae menuju ke sana. Sesampainya di sana Chan menanyakan pertanyaan sama menyerupai yang sebelumnya.
“Apa kau masih takut api?”
Dal Lae nggak mau dengar itu lagi lantaran itu menjadikannya bingung. Akhirnya Chan mengakui kalo dialah orangnya. Ingat dahulu Dal Lae ngasih kartu pos itu ke Chan untuk semalam. Kartu pos itu dari ayahnya. Kartu ppskeberintungan.
Ingat dikala beberapa anak mengusik Dal Lae dengan menyalakan kembang api di dekatnya padahal ia sudah bilang kalo mereka menjadikannya takut. Chan tiba dan memarahi mereka.
Dengan berbekal kartu pos itu keduanya tiba ke Summer Guys. Dal Lae bertekad untuk membuka daerah itu lagi sesudah ia dewasa. Ia meminta Chan untuk tiba dikala ia membukanya. Keduanya kemudian berjanji jari kelingking. Dal Lae juga akan meminjamkan kartu pos itu untuk satu malam lagi.
Ingat apa yang Ah Ran katakan kalo putra Sunwoo Construction nggak akan berada di panti asuhan.
Dal Lae juga merasa kalo itu nggak masuk akal. Chan mengakui kalo ia diadopsi. Ia terlalu takut orang-orang tahu ia diadopsi. Karena itulah ia bohong pada Dal Lae. Setelah ditinggalkan oleh ibunya, ia mulai berbohong menyerupai orang bodoh.
Ingat gimana Chan bersusah payah di kantor setiap menitnya. Ia pikir ia akan disenangi kalo melaksanakan seluruhnya dengan baik. Dan kalo sukses ia mungkin akan menjadi anggota keluarga yang asli, alih-alih anak adopsi.
Tapi tekanan itu sudah mencabiknya. Chan stres banget di kantor. Ia menjadi orang b#doh yang nggak sanggup membaca angka.
Dal Lae nggak sanggup menerimanya. Ia mengungkit Chan yang akal-akalan nggak menjadi putra Sunwoo Construction, akal-akalan nggak mengenalnya. Chan juga menyembunyikan penyakitnya. Chan bohong.
Chan cuma sanggup meminta maaf. Dal Lae pikir Chan mau meninggalkannya tetapi Chan membantahnya. Ia nggak sanggup melalaikan Dal Lae sejak pertama melihatnya hingga sekarang. Ia prospektif nggak akan pergi lagi. Saranghae.
Chan mendekat dan mencium Dal Lae dalam. Dalam ingatannya, api cuma melambangkan rasa sakit. Tapi kini ia punya kenangan baru. Sunwoo Chan.
Hari selanjutnya Dal Lae mengajari 3 lelaki itu melaksanakan jugling. Chan pribadi sanggup cuma dengan sekali lihat. Selanjutnya Tae Oh. Gwang Bok yang sulit banget buat bisa.
Suatu dikala seorang perempuan tiba ke Summer Guys dikala sudah tutup. Dia tiba jauh-jauh dari Seoul dan minta dibuatkan minuman. Chan sudah bilang nggak sanggup tetapi Dal Lae tahu-tahu bilang iya. Wanita itu memesan 2 Bloody Mary. Satu untuknya dan satu untuk Tae Oh.
Dal Lae berpikir kalo ia yaitu penggemarnya Tae Oh. Sebelumnya juga ada yang tiba dari Wando. Ia kemudian menawan Tae Oh dan mengajarinya cara menghasilkan Bloody Mary. Keduanya nampak akrab.
Nggak usang kemudian minumannya jadi. Wanita itu meminumnya dalam sekali teguk. Sambil memandang Tae Oh perempuan itu merasa menyerupai itulah hidup. Sekali tenggak pribadi habis. Ia mengeluarkan duit kemudian pergi.
Tae Oh menyusulnya dan menghentikannya. Wanita itu tiba lantaran Tae Oh bilang ke pimpinan Yum kalo ia akan berhenti. Ia memperingatkan kalo Tae Oh nggak melakukan pekerjaan dengan baik maka nggak akan ada yang mempekerjakannya di bidang itu lagi. Tae Oh sendiri sudah tahu perihal hal itu dan ia ingin insaf. Ia ingin tinggal di sana menyerupai itu.
Wanita itu curiga kalo Tae Oh suka sama Dal Lae. Nggak habis pikir, Ma Tae Oh yang andal melakukannya cuma untuk itu. Ia memperingatkan kalo Tae On yaitu penipu dan mantan narapidana. Apa Dal Lae tetap akan menyukainya kalo tahu perihal itu?
Tae Oh membentak perempuan itu dan memintanya untuk nggak ikut campur. Ia menenangkan akan ngasih perempuan itu duit untuk menutupi bagiannya. Ia kemudian berbalik dan siap untuk pergi. Wanita itu menanyakan apa selama ini ia nggak ada artinya? Tae Oh sendiri nggak mau menjawabnya dan pamit.
Suatu hari Dal Lae nelpon dan minta ketemu. Sendirian. Tae Oh tiba ke daerah yang dimaksud sambil bawa bunga yang ia sembunyikan di punggungnya. Ia mengejutkan Dal Lae kemudian duduk di depannya. Dal Lae cuma diam. Tae Oh pikir Dal Lae murka lantaran ia sudah mengagetkannya dan ia pun meminta maaf.
Dal Lae menanyakan apa ada yang mau Tae Oh katakan padanya? Sesuatu yang hendak ia akui. Tae Oh masih nggak ngeh. Ia pikir itu perihal perasaannya. Ia pun menyediakan bunga itu pada Dal Lae. Ia mengungkit dikala bilang bahwa ia menggemari Dal Lae. Saat itu ia bilang kalo itu cuma lawakan dan ia pun berhenti. Tapi sebenarnya ia serius. Itu kali pertamanya ia jujur dengan perasaannya ke seseorang. Tae Oh menyatakan kalo ia menyayangi Dal Lae tetapi Dal Lae malah bangun dan menanparnya.
Tae Oh syok. Dal Lae menanyakan kalo kartu pos san kenangan masa kecil semua itu bohong? Tae Oh bangun dan mau menerangkan seluruhnya tetapi Dal Lae nggak mau dengar dan nyuruh Tae Oh untuk meninggalkan Summer Guys.
Setelahnya Tae Oh mengemasi semua barangnya dan cuma meninggalkan seragam nya dan ia letakkan dengan rapi di sofa. Ia menyesalkan perasaannya ke Dal Lae yang nrimo kini menjadi kebohongan. Ia keluar dan menyaksikan Dal Lae di meja bar. Dal Lae seakan nggak mau melihatnya dan sengaja berbalik. Gwang Bok menanyakan kenapa Tae Oh mau pergi tetapi Tae Oh nggak menjawab.
Dal Lae ngasih tahu seluruhnya ke Gwang Bok dan Chan. Gwang Bok sendiri nggak nyangka kalo Tae Oh yaitu seorang penipu, padahal ia sungguh menggemari Summer Guys. Dal Lae pikir lantaran itulah ia penipu. Semua tentangnya yaitu bohong. Ia mengonfirmasi ke Chan kalo penipu yang ia singgung beberapa hari yang kemudian yaitu Tae Oh dan menyesalkan lantaran Chan nggak ngasih tahu dirinya.
Chan cuma diam. Ia ingat apa yang Tae Oh akui sebelumya kalo seluruhnya bohong tetapi Chan cuma diam. Ia ingat apa yang Tae Oh katakan kalo seluruhnya bohong tetapi untuk ia menggemari Dal Lae, itu benar. Ia ingin bohong sekali lagi dan minta Chan untuk menyodorkan ke Dal Lae biar jangan memaafkannya.
Epilog
Wanita itulah yang menjemput Tae Oh dari penjara Jeju. Mereka bicara di kafe. Tae Oh ingin secepatnya kembali ke Seoul tetapi perempuan itu nyuruh Tae Oh untuk melaksanakan suatu pekerjaan sebelum kembali ke Seoul. Dia kemudian ngasih suatu ponsel yang dikemas kertas koran. Di dalamnya ada foto Dal Lae. Ia percaya kalo akan mudah untuk menawan hati gadis itu.
Te Oh menyaksikan kalo kelihatannya gadis itu nggak punya banyak uang. Wanita itu bilang kalo Tae Oh akan memperoleh 50.000 dolar kalo ia mau melakukannya. Kalo ia sukses melakukannya dalam 2 bulan maka ia akan sanggup embel-embel 100.000 dolar. Tae Oh pribadi setuju.
Saat sedang makan bareng Chan bilang kalo ia habis ketemu sama penipu yang bilang kalo “Yang yang lain bohong, tetapi ini benar.” Kalo ia percaya maka itu bodoh. Tae Oh menaruh sumpitnya dan ngasih tahu Chan kalo penipu sungguhan yang ia kenal nggak menyampaikan apapun. Mereka nggak menyampaikan hal yang hendak dibilang orang baik dan terus menyangkalnya. Itu gres jahat.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar