Tentangsinopsis.com – Sinopsis Be My Boyfriend Episode 8, Simak nih gaes eksklusif saja Episode sebelumnya cek di sini. Kalian juga sanggup mendapatkan full rekapnya di goresan pena yang ini.
Pria itu minta Jina untuk membuatnya pacarnya dan ia akan memujanya. Jina merasa kalo beliau g#la. Tiba-tiba Seungmin datang. Pria itu mendekat ke Seungmin dan mau menyerangnya. Jina mengambil traffic cone dan memikirkannya ke kepala lelaki itu hingga ia jatuh. Jina eksklusif lemas setelahnya. Seungmin menghampirinya dan mrnanyakan keadaannya. Terdengar bunyi sirine. Ternyata sebelumnya Seungmin sudah nelpon polisi. Pria itu berdiri dan melarikan diri. Jina mengajak Seungmin untuk menangkap lelaki tadi dulu.
Hyungtak masih mencari Jina. Secara nggak sengaja ia menabrak lelaki itu. Namanya Junwu. Hyungtak menanyakan apa Junwu menyaksikan lelaki aneh? Barang-barang Junwu jatuh. Hyungtak melihatnya dan mengerti kalo itu barang-barang Jina. Ada fotonya juga. Hyungtak mrnyimpulkan kalo Junwu-lah orangnya.
Junwu mengemasi barangnya dan mau melarikan diri tetapi Hyungtak menendangnya. Jina dan Seungmin sampai. Melihat Jina nggak papa menghasilkan Hyungtak merasa lega.
Polisi karenanya tiba dan menangkap Junwu. Jina menanyakan apa yang mau terjadi dengan lelaki Itu? Hyungtak pikir beliau akan dipenjara dan sekolah akan membentuk komite disiplin. Ia menenangkan Jina mudah-mudahan nggak perlu khawatir. Jina menghujat Junwu. Ia menanyakan apa Hyungtak erat dengannya?
Hyungtak membantah. Ia menanyakan kalo Jina nggak terluka? Jina mengaku nggak papa. Hyungtak kemudian nyuruh Seungmin untuk menjalankan pekerjaannya dengan baik kalo beliau ingin jadi orang yang ada di samping Jina. Seungmin nampak sungguh menyesal. Ia cuma mengangguk. Hyungtak kemudian berpesan mudah-mudahan Jina pulang dengan selamat. Ia kemudian pergi meninggalkannya.
Jina menghela nafas dan menyaksikan kalo Seungmin sungguh sedih. Ia menenangkan kalo beliau nggak papa dan itu bukan salah Seungmin. Seungmin meminta maaf. Ia sungguh menyesal membiarkan Jina pergi sendiri. Itu sungguh berbahaya. Jina malah merasa kalo itu bagus. Seungmin timbul di di saat yang tepat. Kalo nggak sebab Seungmin mungkin ia sudah sanggup masalah. Seungmin sudah menyelamatkannya.
Mendengar Jina menyampaikan hal itu malah menghasilkan Seungmin jadi tambah menyesal. Jina membenarkan kalo Seungmin sudah menyelamatkannya. Seungmin prospektif kalo mulai kini ia akan senantiasa mengirim Jina pulang. Jina menghela nafas dan merasa kalo itu akan sungguh merepotkannya. Ia kemudian mengajak Seungmin untuk secepatnya pergi. Seungmin mengulangi kalo beliau yang mau mengirim Jina. Jina mengiyakan dan menginformasikan kalo ia sedang menuju rumah dan mendorong Seungmin.
Mereka sudah hingga di erat rumah Jina. Seungmin menanyakan apa Jina sanggup tidur sendiri? Jina mengiyakan sebab orang tuanya ada di pulau Jeju. Seungmin berpesan mudah-mudahan Jina beristirahat. Ia percaya kalo hari ini Jina niscaya sungguh takut. Jina menanyakan apa Seungmin mau ikut dengannya?
Ha Seungmin kaget. Jina berlangsung meninggalkannya. Lah tahu-tahu balik lagi dan menanyakan apa Seungmin mau pergi gitu aja? Seungmin membantah dan menyusul Jina.
Mereka hingga di rumah Jina. Jina eksklusif duduk dan mainan ponsel. Seungmin merasa tegang. Ia meminta diri sendiri untuk tenang. Ia ada di sana untuk melindungi Jina. Kenapa malah jadi penakut? Jina menawari Seungmin untuk ganti busana yang nyaman. Hadeuh Seungmin malah jadi kian tegang. Jina sih nggak papa kalo Seungmin nggak mau. Seungmin membantah dan minta Jina untuk memberikannya.
Sudah nyaris jam 12. Mereka duduk bareng sambil makan ayam. Jina menyaksikan jam dan merasa kalo mereka masih di hari ke 22 dan ia sudah menepati janjinya untuk mentraktir Seungmin makanan enak. Tapi kenapa Seungmin nggak makan dan cuma melihatnya? Dia tahu kalo susah untuk nggak melihatnya tetapi Seungmin juga mesti makan.
Seungmin membenarkan kalo susah untuk nggak menyaksikan Jina tetapi ia mesti melepaskan sesuatu dulu. Ia kemudian mengambil remah ayam di pipi Jina. Jina bercanda kalo ia sengaja menaruhnya di sana mudah-mudahan sanggup memakannya lagi besok dan nyuruh Seungmin untuk makan.
Seungmin yang menyaksikan foto Jina bareng Hanna di meja menanyakan sejak kapan mereka berteman? Jina pikir sejak ka menjadi trainee. Kurang lebih 4 tahun. Ia sungguh kesepian di saat pertama kali pindah ke Seoul. Ia berjumpa dengan Hanna dan karenanya sanggup beradaptasi. Hanna yaitu temannya dan ia sungguh bersyukur. Seungmin mengangguk paham.
Sudah jam 1 lewat. Jina mulai merasa kantuk. Mendadak Seungmin mengajukan pertanyaan apa Jina mau tidur? Sedetik kemudian beliau merasa kalo pertanyaannya salah. Ia berupaya untuk menerangkan tujuannya kalo kini waktunya tidur. Ia percaya kalo Jina juga lelah. Jina membenarkan dan mengajak Seungmin tidur. Ih Jina juga merasa serba salah. Seungmin menyampaikan kalo ia akan begadang dan mempertahankan Jina. Tapi tujuannya bukan mempertahankan seumpama itu. Dia tahu kalo hari ini Jina merasa takut. Jina paham dan menghentikan Seungmin.
Beberapa di saat kemudian malah Seungmin ketiduran dan bersandar di bahu Jina. Jina tersenyum mencicipi aroma Seungmin. Itu yaitu aroma samponya. Lah kok beliau malah memandang Seungmin dengan mata sarat kasih? Ia juga menyandarkan kepalanya dan tertidur.
Paginya di sekolah Min Ji menghampiri Jina di bangkunya dan menanyakan yang terjadi. Jina menginformasikan kalo beliau nggak papa. Sekolah akan membentuk komite disiplin hari ini dan beliau akan dipindahkan ke sekolah lain. Loh Min Ji pikir beliau harusnya ada di penjara remaja. Jina rasa mungkin kini sedang dalam masa percobaan. Hanna merasa kalo Jina beruntung. Min Ji juga berharap nggak ada hal buruk yang terjadi padanya.
Jina menyaksikan Hyungtak memasuki kelas dan menghampirinya. Ia menanyakan apa Hyungtak pulang dengan selamat kemarin? Hyungtak tersenyum. Harusnya beliau yang nanya. Apa Jina dikirim pulang sama Seungmin? Jina mengangguk membenarkan. Ia berterima kasih untuk semuanya. Hyungtak merasa kalo sebelumnya Jina nggak pernah berterima kasih padanya sebanyak ini. Jina juga merasa absurd untuk mengatakannya.
Hyungtak meminta kado kalo memang Jina ingin berterima kasih. Jina menanyakan apa yang Hyungtak inginkan. Jangan bilang pingin jadi pacaranya. Hyungtak membantah. Ia ingin jadi teman dekat lelaki Jina.
Jina dan lainnya berkumpul di ruang tik tok. Min Ji meminta mudah-mudahan Jina melalaikan semuanya dan mempertimbangkan hal yang baik-baik saja untuk menyembuhkan diri. Jina mengiyakan. Min Ji kemudian menyampaikan mudah-mudahan mereka pergi ke tempat tinggal peristirahatannya di Yangpyeong. Buat refreshing.
Bawool bergairah banget dan minta nuna nuna untuk mau ikut. Seungmin oke untuk ikut. Jina sama Hanna juga.
Hyungtak secara tiba-tiba tiba dan melemparkan bolanya ke Seungmin. Dia juga mau ikut. Min Ji kayak nggak nyaman. Hyungtak mengingatkan kalo kini beliau yaitu teman dekat lelaki Jina.
Epilog
Jina secara tiba-tiba terbangun gegara ditelpon sama ibu. Mereka merasa sungguh ketakutan habis ditelpon sama polisi. Mereka nggak sanggup mendapatkan penerbangan juga. Jina mengaku nggak papa. Ibu memberitahu kalo ia akan mengambil penerbangan pertama besok. Jina menginformasikan kalo ia sedang bareng seseorang yang ia unggulkan belakangan.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar